Minggu, 11 Juni 2017


Tingkatkan Semangat Belajar Siswa Bersama Indonesia Reading Revolution



Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Waru 1  terletak di desa kureksari kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo.  MINU Waru 1 merupakan salah satu sekolah islam unggulan berstandar international di wilayah kecamatan Waru.

Sekolah dengan basis keagaman yang kuat dan model pembelajaran yang modern sesuai perkembangan zaman ini dijadikan tujuan utama warga kecamatan waru sebagai tempat bersekolah dan belajar anaknya.
"Pendaftaran murid baru di sekolah ini hanya berlangsung satu hari saja" ucap Bu Latifah,  kepala madrasah waru 1 ini. "Pendaftaran dibuka jam 8 pagi dan jam 1 siang formulir sudah habis. Tentunya,  kami sangat senang dan berterimakasih kepada warga wilayah Waru yang telah mengapresiasi dengan baik dan mempercayai sekolahan kami" tambahnya.

Minu Waru 1 memiliki beberapa program unggulan yaitu friday and clean,  parents day, dan bilingual class. Selain itu sekolah ini juga bekerjasama dengan Indonesia Reading Revolution bersama Mr Asoka.
Kerjasama ini berawal dari keinginan para guru agar minat membaca siswa dan kemampuan sosialisasinya bertambah,  mereka mengadakan semacam outdoor learning di Malang.  Namun karena dirasa membutuhkan biaya yang banyak sehingga pihak sekolah memutuskan untuk tidak melanjutkan acara itu. Kemudian sekolah menemukan info tentang Indonesia Reading Revolution dan mulai bergabung.

Kegiatan ini awalnya hanya sharing yang berisi ajakan untuk membaca buku,  namun kemudian Mr. Asoka membawa temannya turis asing yang berasal dari Inggris untuk datang ke sini.



"Pertamanya Mr. Asoka datang membawa buku cerita bergambar dan mengajak murid-murid disini untuk rajin membaca buku . Selanjutnya beliau datang lagi dengan membawa temannya seorang turis yang berasal dari Negara Inggris, dari sini juga murid-murid bisa belajar conversation secara langsung ." Ucapnya.

Bu Latifah itu juga mengatakan bahwa antusias murid-murid MINU Waru 1 sangat senang, ketika diberitahu kalau besok tim Indonesia Reading Revolution akan datang mereka langsung membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan.
Beliau menyampaikan biasanya yang bertanya itu rata-rata dari kelas 4 sampai kelas 6, karena bahasa inggrisnya susah banyak yang dikuasai. Selain itu murid-murid kelas 1 sampai 3 juga masih banyak yang malu-malu ketika disuruh bertanya. Mereka juga belum begitu kritis,  terkadang pertanyaan yang hendak ditanyakan sudah ditanyakan terlebih dahulu oleh kakak kelasnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Aurel, Salah satu siswa MINU Waru 1 yang duduk dikelas 3. Ia mengatakan senang dengan kedatangan mereka.
"Senang sekali , kita, bisa belajar bahasa inggris secara langsung" Ungkap gadis cantik berkulit putih ini.
Ketika ditanya mengenai perasaannya waktu memberikan pertanyaan.  Ia mengaku kalau dulu ia masih takut dan malu-malu.
"Iya dulu pertamanya malu dan takut,  tapi sekarang tidak. Saya sudah beberapa kali memberikan pertanyaan. " Pungkasnya.




Senin, 29 Mei 2017

Atasi kurangnya pembina, PGMI bekali mahasiswanya dengan Matkul pramuka

Atasi Kurangnya Pembina, PGMI Bekali Mahasiswanya dengan Matkul Pramuka


Pada tahun pelajaran 2016-2017, Kementerian pendidikan dan budaya (kemendikbud) mengeluarkan kebijakan baru yaitu mewajibkan kegiatan pramuka bagi siswa SD/MI. Sebagian besar sekolah telah melaksanakannya bahkan ada juga sekolah yang dari tahun sebelumnya sudah mewajibkan siswanya untuk mengikuti pramuka. Namun, masih ada beberapa sekolah yang belum menerapkan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pembina pramuka di sekolah tersebut.

 Menurut Bu Ninik salah satu pegawai perpustakaan PGMI yang diwawancarai pada Senin, 20 Februari 2017 mengenai adanya matakuliah baru yaitu mata kuliah pramuka di prodi PGMI. Mata kuliah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kurangnya pembina pramuka. "Kurikulum tahun ini sama tahun lalu berbeda, dimana pramuka mulai tahun ini diwajibkan, meskipun begitu masih banyak sekolah yang belum melaksanakan kewajiban pramuka disekolahnya dikarenakan kurangnya pembina pramuka". Katanya. Memang pada umumnya sekolah-sekolah memanggil pembina pramuka dari luar atau alumni yang bisa mengajar dipanggil untuk dijadikan pembina di sekolah tersebut. " Biasanya Sekolah mendatangkan guru dari luar untuk menjadi pembina pramuka, Oleh karena itu PGMI membekali mahasiswanya dengan mata kuliah pramuka, sehingga diharapkan guru kelas juga mampu mengajar pramuka agar tidak repot-repot mendatangkan guru lain" tuturnya.

 Menurut beliau Mata kuliah pramuka sangat penting bagi calon guru untuk melatih mengajar. Selain itu sertifikat dari mata kuliah pramuka ini juga dijadikan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti skripsi. "Banyak sekali manfaat dari adanya mata kuliah ini, diantaranya sebagai calon guru banyak sekali mendapat pengetahuan cara mendidik dan membentuk karakter anak, cara mengajar yang baik dan nyaman buat anak . Selain itu nanti mahasiswa mendapakant sertifikat, yang sertifikatnya berguna sebagai salah satu syarat untuk skripsi". Ujarnya.

kuliah di taman bungkul

Taman Bungkul sebagai salah satu tempat pelayanan SIM keliling Taman bungkul surabaya merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi warga Surabaya ketika weekend dan hari libur. Di taman ini terdapat banyak pohon, tempat duduk dan dilengkapi juga dengan area bermain. Banyak warga sekitar yang datang untuk berolahraga, bersantai dan bermain. Namun ternyata tidak hanya di hari libur, pagi ini Senin, 15 Mei 2017 Taman bungkul terlihat ramai. Nampak dari kejauhan tepat di depan Taman ini terdapat beberapa orang yang berkerumun. Mereka terlihat antri mengelilingi sebuah stand. Dan tak lain stand itu merupakan tempat pelayanan SIM keliling. Pelayanan SIM keliling ini tepat berada di depan sebelah selatan taman bungkul. Dengan membawa mobil berwarna biru putih. Terdapat dua orang petugas yang siap melayani warga yang hendak memperpanjang SIM. Warga yang sedang antri menghabiskan waktunya dengan berbagai macam kegiatan, ada yang menunggu antrian sambil bermain gadget, ada yang sekedar duduk santai sambil membaca koran, terlihat juga seorang bapak yang berusia sekitar 40 tahun menggunakan topi berwarna coklat menunggu antrian dengan makan nasi kotak. Tidak hanya warga saja yang mengantri, terlihat tiga orang berbaju loreng-loreng bertuliskan TNI-AD sedang berbincang-bincang. Mereka juga membawa selembar map dan blanko pendaftaran ditangannya. Selain itu terdapat juga seorang PNS laki-laki dengan baju berwarna coklat muda dan membawa tas hitam di tanga kanan dan selembar map ditangan kirinya. Semakin siang pelayanan SIM ini semakin banyak yang antri, terlihat dari jumlah parkiran sepeda motor yang semakin banyak. Pelayanan SIM keliling ini membantu melayani warga sekitar yang ingin memperpanjang SIM karena mereka tidak perlu lagi datang ke POLRES. Lambang Telkomsel Salah Satu Sasaran Pengunjung Untuk Berfoto Di Taman Bungkul Taman bungkul salah satu taman kota yang banyak dikunjungi warga Surabaya dan sekitarnya. Banyak sekali fasilitas yang tersedia di Taman bungkul, mulai dari bangku taman, pohon sebagai pelindung dari panas matahari, tempat sampah, air mancur, dan lambang telkomsel. Lambang telkomsel atau icon telkomsel merupakan salah satu benda yang menarik perhatian pengunjung. Benda berwarna kuning dan biru ini terletak di bawah pohon. Dan dekat dengan Taman bermain anak. Lambang telkomsel ini kerap dijadikan background foto oleh pengunjung. Terlihat 3 remaja perempuan sedang berfoto didepannya. Selang beberapa saat kemudian seorang ibu berbaju merah dan anaknya yang masih kanak-kanak berbaju kuning juga berfoto di depannya. Selain berfungsi sebagai background foto yang menarik, lambang telkomsel ini dilengkapi tempat duduk yang kerap dijadikan tempat duduk oleh pengunjung. Seorang bapak berjaket hitam dan bertopi sedang duduk santai dan bermain gadget disini. Sebagaimana yang di ungkapkan tukang parkir "Sebenarnya fungsinya hanya sebagai hiasan atau background foto saja. Kalau taman tidak banyak yang duduk di situ. Tapi kalau ramai ya tidak bisa, pengunjung lain biasanya sudah antri ingin foto di situ juga". Ucapnya.

Berita pendidikan

10 berita tentang pendidikan

 Berita 1

Mahasiswa UMY Raih Harvard WMUN 2015 Ratih Keswara Selasa 14 April 2015 - 17:03 WIB Tiga mahasiswa UMY yang meraih 24th Harvard World Model United Nation (WMUN) 2015. (dokumentasi mahasiswa) YOGYAKARTA - Tiga mahasiswa UMY meraih penghargaan terbaik pada kategori Social Venture Challenge (SVC) Resolution Project di ajang internasional 24th Harvard World Model United Nation (WMUN) 2015. Penghargaan tersebut diraih usai mereka memperkenalkan program kegiatan sosial CancerCARE. Mereka adalah Ahmad Jawwad dan Asep Suryana dari program studi (prodi) Hubungan Internasional serta Andi Amitya Resti Dwiyanti dari Magister Politik dan Hubungan Internasional. Ajang tersebut merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Harvard University dengan mempertemukan delegasi mahasiswa dari seluruh universitas di dunia. WMUN tahun ini dilaksanakan di Korea International Exhibition Center (INTEX), Seoul, Korea Selatan, pada 16-20 Maret 2015 lalu. "Ada dua kategori perlombaan yakni SCV Resolution Project dan Simulasi Sidang PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Dari dua kategori perlombaan ini, hanya ada tiga delegasi asal Indonesia yang meraih penghargaan terbaik, yakni delegasi UMY di posisi pertama pada kategori SVC Resolution Project, lalu tim Djarum Foundation dan Universitas Indonesia (UI) pada kategori Simulasi Sidang PBB," ungkap Ketua Tim UMY Ahmad Jawwad, Selasa (14/4/2015). Ahmad Jawwad menuturkan, SVC merupakan kategori kompetisi di mana para pemuda atau mahasiswa peserta WMUN 2015 diharuskan untuk menyampaikan proyek-proyek sosial di negaranya masing-masing. Proyek mereka ialah CancerCARE. "CancerCARE merupakan proyek kepedulian sosial. Dalam proyek ini kami ingin menambah pengetahuan dan menyadarkan masyarakat umum untuk lebih peduli pada penderita kanker, khususnya anak-anak. Karena kalau kita perhatikan, anak-anak penderita kanker itu tingkat sosialnya rendah dan minder. Untuk itulah kami mengajukan proyek ini," jelasnya. Ahmad Jawwad juga mengaku sempat kaget dan tidak percaya saat timnya dinyatakan meraih penghargaan sebagai delegasi terbaik. Pasalnya, untuk bisa menjadi peserta ajang tersebut saja tidak mudah karena mereka harus melewati serangkaian seleksi. Selain itu, setelah mereka dinyatakan maju ke babak semi final dan final, mereka diharuskan melakukan presentasi di hadapan juri serta delegasi dari universitas-universitas di dunia yang ikut pada ajang tersebut. "Tidak mudah untuk bisa sampai ke sana. Selain karena adanya tantangan dengan berbagai seleksi itu, kami juga terhambat dengan masalah dana. Tapi syukur, Alhamdulillah kami bisa berangkat dan bisa meraih prestasi membanggakan ini," imbuhnya. Hal senada pun disampaikan Asep Suryana. Menurut Asep, meski para peserta lainnnya tergolong pesaing terberat, mereka selalu berusaha menampilkan yang terbaik. Baginya, rasa percaya diri yang menjadi kunci keberhasilan di tingkat internasional. Karenanya, ia mengingatkan agar mahasiswa Indonesia tidak perlu merasa minder untuk berlaga di ajang internasional. "Asal percaya diri, saya kira semua pasti bisa. Kendala tak lancar berbahasa Inggris tak masalah juga, karena yang penting apa yang kita katakan diucapkan dengan jelas," tuturnya.

https://googleweblight.com/?lite_url=https://daerah.sindonews.com/read/989277/189/mahasiswa-umy-raih-harvard-wmun-2015-1429005798&ei=pjcC_7JQ&lc=id-ID&s=1&m=220&host=www.google.co.id&ts=1495940107&sig=ALNZjWlDjNgO1Vgorv6PEbfgVxAderaAWIB

 Berita 2
Azalea Torehkan Prestasi Tingkat Dunia Soeprayitno Jum'at 7 November 2014 - 00:00 WIB  (soeprayitno/sindonews.com) SURABAYA -
Usia belia tak menghalangi Azalea Amarindra meraih prestasi skala dunia. Siswi Kelas 3 D, SDN Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya ini dinobatkan sebagai juara 1 lomba menggambar tingkat internasional di Berlin, Jerman. Karena pesertanya mencapai 200 orang dari 17 negara, event yang digelar akhir September tahun ini, akhirnya baru mengumumkan para pemenangnya pada awal November 2014. Azalea dinobatkan sebagai juara pertama kategori anak 7-9 tahun. Meski kegiatan ini dihelat produsen mobil BMW, hadiah yang diterima tidak berupa uang. Sertifikat, boneka dan t-shirt menjadi hadiah tak ternilai bagi Azalea. “Senang bisa mendapat juara satu lomba menggambar internasional,” tutur Azalea ditemui di sekolahannya di Jalan Pucang Anom, Kamis (6/11/2014). Sulung dari dua bersaudara ini tak menduga sama sekali jika akan mendapatkan juara. Dalam mengikuti lomba, dia tidak menargetkan juara karena gambar karyanya dibuat secara mendadak sesuai tema. “Infonya dari Ustadz Erik Wartono, guru menggambar saya pada September lalu,” tutur Azalea. Tema lomba menggambar adalah Running is Fun-Running Together is Even More Fun. Setelah gambar jadi, langsung di-scanner dan dalam bentuk soft copy dikirim ke panitia lomba di Berlin. “Alhamdulillah dapat juara 1. Gambar saya berjudul Running With the World,” siswi kelahiran Surabaya 12 Maret 2006 ini bangga. Menggambar bagi bocah usia delapan tahun ini bukanlah hal baru. Sejak kecil dia terbiasa melihat ayahnya, Indra Mulyawan menggambar. Maklum bapaknya adalah seorang arsitek. Mendapat predikat juara tidak lantas membuat siswi berjilbab ini merengek minta hadiah ke orang tuanya. “Tidak dapat hadiah apa-apa dari orang tua. Tidak apa-apa yang penting dapat juara,” ucap polos anak pasangan Indra Mulyawan dan Oti Septerina ini. Pihak sekolah tempat Azalea menuntut ilmu mengapresiasi prestasi itu. “Kami ucapkan selamat atas keberhasilan yang mengharumkan nama sekolah. Selama ini sekolah memang terus mendorong dan memotivasi anak menyalurkan bakat serta potensinya,” sebut Edi Purnomo, Kaur Humas SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. https://daerah.sindonews.com/read/920868/23/azalea-torehkan-prestasi-tingkat-dunia-1415279088

 Berita 3

Membanggakan, Anak Penarik Becak Raih Nilai Sempurna di ITB Rasyid Ridho Senin, 13 Februari 2017 - 20:50 WIB

Sawiri, penarik becak menunjukkan piagam yang diperoleh Herayati, putrinya yang kuliah di Institut Teknologi Bandung. Foto/SINDOnews/Rasyid Ridho A+ A- BANTEN – Prestasi gemilang diraih Herayati, mahasiswi Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Institut Teknologi Bandung (ITB).   Dia mendapatkan nilai sempurna. Mahasiswa semester enam ini meraih Indeks Prestasi (IP) 4.0. Hera adalah putri keempat Sawiri, pria yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak di sekitar Rumah Sakit Krakatau Medika, Kota Cilegon. Warga Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten itu mengaku bangga dengan keberhasilan anaknya meraih prestasi akademik yang diraihnya. Meski orang tuanya hanya berpenghasilan Rp15 ribu per hari, Hera membuktikan cita-citanya ingin berkuliah terwujud. Hera diterima di Fakultas MIPA IPB pada tahun 2014. Sawiri menceritakan, kemampuan matematika Hera sudah menonjok saat duduk di bangku Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Cilegon. Bahkan Hera sempat membawa nama baik sekolah di ajang olimpiade matematika tingkat nasional. "Semasa sekolah dapat ranking pertama. Pulang sekolah, dia langsung belajar, tidak pernah main. Sejak kecil, pelajaran yang dia suka matematika," kata Sawiri. Berkat prestasinya, Wali Kota Cilegon Tb Iman Aryadi terpincut dan menyambangi rumah Hera untuk memberikan dukungan dan bantuan biaya pendidikan. "Alhamdulilah selama kuliah dia selalu dapat beasiswa dari kampus, mau bagaimana? Saya enggak sanggup membiayai. Saya tidak bisa berbuat banyak selain berdoa kepada Allah untuk kesuksesan Hera,” tuturnya. (https://nasional.sindonews.com/read/1179606/15/membanggakan-anak-penarik-becak-raih-nilai-sempurna-di-itb-1486993783) Berita 4 Saksikan Film tentang Pesantren, Santri Ponpes Salafiyah Bangga M Nazaruddin Latief JAWA TENGAH - Film dokumenter berjudul Jalan Dakwah Pesantren diputar di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah, Desa Karangasem, Kertanegara, Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu 30 Oktober 2016 malam. Pemutaran fim yang disutradarai Yuda Kurniawan ini mendapat apresiasi dari para santri. “Saya merasa bangga menjadi santri setelah menonton film ini,” kata Zaki Maftukhan, salah seorang santri.   Film berdurasi 37 menit itu menceritakan sejarah panjang lembaga pendidikan berciri khas keagamaan yang lekat dengan lokalitas dan beragam tradisi serta budaya di Indonesia bernama pondok pesantren. Sebelumnya, film yang diproduksi Kementerian Agama, Rekam Docs, dan 1926 ini diputar dan menjadi bahan diskusi puluhan pondok pesantren, kampus, dan kantong-kantong pergerakan seperti di Universitas Negeri Jakarta, Ponpes Cipasung Tasikmalaya, Ponpes Babakan Ciwaringin Cirebon, Ponpes Al-Azhar Muncar Banyuwangi, dan Stadion Maguwoharjo Yogyakarta.   Sebagai pembuka, diputar film-film pendek produksi Ponpes Salafiyah yang memancing antusias penonton. Usai pemutaran film yang difasilitasi CLC Purbalingga ini, digelar diskusi yang menghadirkan sutradara Yuda Kurniawan dan pengasuh Ponpes Salafiyah, Gus Mansur Awit.   Di hadapan para santri dan warga sekitar pesantren, Yuda menceritakan pengalamannya selama proses produksi film yang diproduseri Hamzah Sahal ini. Yuda mengaku sangat menikmati proses produksi dokumenter ini. “Biasanya saya bikin dokumenter ingin cepat selesai, untuk film ini sebaliknya, saya sangat menikmati,” katanya. Sementara itu dalam pertemuan tersebut seorang santri menanyakan kepada Gus Awit mengenai peran pondok pesantren dalam menyikapi kelompok Islam garis keras. Pengasuh pesantren yang sempat mengenyam pendidikan di Al-Azhar Kairo Mesir ini, mengatakan, santri sekarang harus lebih terbuka terhadap dunia luar agar mempunyai strategi berdakwah menyejukan dan efisien.   “Para santri harus tahu bagaimana sejarah dakwah Islam masuk Nusantara,” tutur Mansur Awit.  Setelah singgah di Purbalingga, pemutaran film akan dilakukan di Kampus IAIN Purwokerto dan Ponpes Al Ihya Ulumaddin Cilacap. (https://nasional.sindonews.com/read/1151669/15/saksikan-film-tentang-pesantren-santri-ponpes-salafiyah-bangga-1477929256)

 Berita 5

Belanja Buku Picu Anak Kembangkan Minat Baca Reporter: Yuliana Ratnasari 28 April, 2017 tirto.id -

Mengisi liburan dengan berbelanja di toko buku dinilai dapat mengembangkan minat baca terhadap anak. Selama melakukan kegiatan berbelanja di toko buku, orang tua pun sebaiknya membebaskan anak memilih satu buku cerita anak. "Setelah membeli buku, sebaiknya orang tua mendorong anak untuk membaca buku tersebut sampai selesai," kata psikolog anak dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Jane Cindy M.PSi. di Jakarta, Jumat (28/4/2017). Jane menerangkan, orang tua dapat melakukan kegiatan membaca buku bersama-sama dengan anak, atau anak membaca sendiri bila sudah lancar membaca. "Setelah anak selesai membaca satu buku, orang tua dapat melakukan diskusi singkat mengenai isi buku sehingga terjadi interaksi antara anak dengan orang tua," paparnya. Jane mengatakan orang tua dapat mengembangkan minat baca pada anak sejak anak berusia satu hingga tiga tahun. Menurut teori perkembangan anak, terdapat tahapan perkembangan kemampuan baca tulis. "Stimulasi yang tepat perlu diberikan sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak," ujarnya. Saat anak berusia di bawah tiga tahun, orang tua sebaiknya membacakan buku cerita anak dengan volume dan intonasi suara yang jelas dan sesuai dengan kalimat yang dibacakan. Usia tiga hingga enam tahun, anak perlu diberi stimulasi dengan mengenalkan huruf dan angka, serta bunyi dari huruf-huruf tersebut. Pada tahap ini, anak sebaiknya juga diperkenalkan dengan alat tulis untuk mencorat-coret dan menggambar. Anak sebaiknya mulai diberi stimulasi untuk membaca dan menulis pada usia enam tahun ke atas dengan mempertimbangkan kesiapan anak. "Salah satu tanda kesiapan anak untuk membaca adalah tertarik terhadap buku, senang mendengarkan cerita yang dibacakan dari buku dan sudah menguasai pengenalan abjad berupa menghubungkan bentuh dan bunyi huruf," katanya. (https://tirto.id/belanja-buku-picu-anak-kembangkan-minat-baca-cnDx)

 Berita 6

Dilaksanakan Bertahap, Full Day School Pertimbangan Aspek Ini Neneng Zubaidah JAKARTA -

Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Pembangunan Karakter, Arie Budhiman menjelaskan, implementasi sistem sekolah sepanjang hari atau full day school (FDS) masih dalam tahap persiapan. Full Day School, kata dia, salah satu item konsep penguatan pendidikan karakter yang saat ini  dalam tahap pengkajian kebijakan. ‘’Termasuk di dalamnya kegiatan konsultasi publik, menghimpun praktik baik sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan full day school dan menentukan kriteria sekolah-sekolah yang akan menjadi piloting (menerapkan sistem itu),’’ kata Arie, Senin 19 September 2016. (Baca juga: Alasan Jokowi Setuju Full Day School Diuji Coba) Dia mengatakan, full day school akan dilaksanakan secara bertahap. Pelaksanaanya akan memperhatikan keberagaman sekolah-sekolah yang meliputi aspek keterwakilan wilayah (kota, pinggiran, desa), aspek insiatif sekolah dan daerah, sekolah pelaksana kurikulum 2013, aspek akreditasi dan aspek sekolah negeri dan swasta. Menurut Arie, kajian mengenai kesiapan guru dan sarana prasarana sekolah juga terus dibahas. Terutama penyusunan modul pelatihan untuk kepala sekolah dan guru juga sedang disiapkan. Intinya, kata Arie, pendidikan karakter sudah dikembangkan sejak 2010. Dengan demikian, lanjut dia, para kepala sekolah dan guru sudah banyak yang memperoleh pelatihan dan memahami pendidikan karakter itu. ‘’Pada saat ini pendidikan karakter tersebut akan diperkuat implementasinya dengan mengintegrasikan kurikulum melalui dukungan sekolah, orangtua dan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem pendidikan,’’ katanya. Direktur Pusat Neurosains Universitas Prof DR Hamka (Uhamka) Rizki Edmi Edison berpendapat, terpenting dari full day school adalah materi yang akan disisipkan dalam harus memahami cara kerja otak anak didik. Menurut dia, kegiatan pendidikan karakter bagi anak jangan sampai membuat anak letih. Sebaliknya, sambung dia, bisa meningkatkan fungsi otak siswa agar memahami materi yang disampaikan guru. ‘’Bagaimana caranya kita mengetahui kapan murid akan mengalami keletihan otak dan bagaimana caranya untuk meningkatkan fungsi kritis untuk mengingat yang dimiliki si murid. Itu yang harus kita teliti terlebih dulu. Setelah itu diterapkan dan diketahui baru kita perdalam kebijakan full day school seperti apa,’’ terangnya. Rizki menyampaikan, kebanyakan guru memberi pengajaran kepada muridnya tanpa memahami seperti apa cara kerja otak manusia itu. Dia mencontohkan, misalnya waktu belajar di sekolah itu 50 menit.  Jika selama itu guruhanya berbicara tanpa henti di depan kelas maka siswa tidak akan bisa memahami materi yang disampaikan. “Berdasarkan penelitian kemampuan otak manusia untuk memahami materi yang disampaikan itu hanya dalam 20 menit pertama,” ungkapnya. Rizky mengaku telah membawa hasil penelitiannya kepada Kemendikbud dan mendapat sambutan baik. Dia pun berharap, ada perbaikan pola mengajar guru di Indonesia. Sebab guru sebagai tonggak utama pendidikan harus memahami seperti apa cara kerja otak siswa. (https://nasional.sindonews.com/read/1140655/144/dilaksanakan-bertahap-full-day-school-pertimbangan-aspek-ini-1474327129)

 Beeita 7
Siswi SMK NU Banat Bikin Kejutan di Muslim Fashion Festival 2017 Kompas.com - 07/04/2017, 20:40 WIB Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Banat, Kudus, Jawa Tengah, tampil di Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Para pelajar SMK tersebut tampil lewat brand fesyen mereka sendiri; Zelmira.(Dok SMK NU Banat) JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Banat, Kudus, Jawa Tengah, berhasil memukau di Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Para pelajar SMK tersebut tampil lewat brand fesyen mereka sendiri; Zelmira. Pada eksebisi perdana yang digelar Kamis (6/4/2017) kemarin Zelmira berada satu runway dengan sejumlah desain fesyen ternama seperti Deden Siswanto, Defika Hanum, hingga Ina Priyono di hari pertama eksibisi. Zelmira menampilkan rancangan bertema 'Dandangan'. Dandangan terinspirasi dari tradisi turun temurun di Kudus, Jawa Tengah, yaitu saat menyambut Ramadhan. Kekayaan budaya tersebut merupakan peninggalan Sunan Kudus yang masih dilestarikan hingga sekarang. "Tema ini hasil pencarian inspirasi dan ide tentang karya-karya yang bisa memadukan style, mix and match, warna, pemilihan bahan yang tepat dan bisa mengusung kearifan lokal. Semua kami konsepkan dan sesuaikan dengan pasarnya," tutur Risa Maharani, salah satu desainer Zelmira. Risa adalah siswi Kelas XII SMK NU Banat Kudus yang terlibat dalam fashion show ini. Dia berkolaborasi dengan adik kelasnya, Rania, siswa Kelas XI di sekolah yang sama. Pertengahan tahun lalu keduanya berhasil memukau publik di ajang Asia’s Fashion Spotlight di Hongkong. Risa mengatakan, kali ini Zelmira mengusung modest style yang ditujukan kepada muslimah muda dengan karakter cerdas dan kuat. Hal ini cocok untuk menjawab kebutuhan fesyen muslimah wanita Indonesia yang aktif dan punya perhatian pada kualitas dan detail. Ali Charisma, dari National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC), mengatakan konsep desain busana Zelmira tidak kalah apik dengan keluaran merek fesyen lainnya yang sudah di level profesional. Bakat anak-anak SMK tersebut perlu diperhitungkan. "Terutama untuk kerapihan jahitannya, kami yakin sudah selevel brand fashion papan atas. Mereka memiliki inisiatif tinggi, cerdas, dan ide kreatif," tutur Ali. Para pelajar SMK NU Banat tampil lewat brand fesyen mereka sendiri; Zelmira. Zelmira menampilkan rancangan bertema Dandangan. (Dok SMK NU Banat) Adapun pada di ajang ini Risa tercatat sebagai nominator finalis Modest Young Designer Competition (MDYC) yang diselenggarakan oleh salah satu brand fashion populer Indonesia. Risa mendapatkan ribuan like dalam lomba yang digelar di akun Instagram MUFFEST 2017 ini. "Ini awal yang bagus dan mudah-mudahan mereka terus konsisten di industri dan semakin menghasilkan profit. Ke depannya saya yakin anak-anak SMK ini bisa terus melahirkan desainer-desainer muda yang mampu bersaing menembus pasar internasional," kata Ali. Adapun SMK NU Banat merupakan salah satu sekolah yang dibina oleh Djarum Foundation sejak 2013. Pembinaan itu berupa program pengembangan kualitas pendidikan sekolah menengah kejuruan. Program ini dilaksanakan bekerjasama Indonesia Fashion Chamber (IFC). (http://edukasi.kompas.com/read/2017/04/07/20404561/siswi.smk.nu.banat.bikin.kejutan.di.muslim.fashion.festival.2017)

 Berita 8
 Tari Kecebong Bocah-Bocah Ini Menggemaskan

 Tari Kecebong yang dibawakan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Satu Atap SDN Bandungrejosari 1, Sukun, Kota Malang, Sabtu (5/4), sungguh menggemaskan. Mereka berpakaian ala kecebong dan bergoyang-goyang dengan polos sehingga memancing tawa. Sontak saja, aksi untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) itu mengundang gelak tawa para wali murid. Kepala SDN Bandungrejosari I Kota Malang Didit Hardianto menyatakan, Gebyar Seni Hardiknas 2017 ini benar-benar meriah dari tahun sebelumnya. ”Partisipasi orang tua sangat besar tahun ini sehingga bisa benar-benar lebih semarak,” ujar dia kemarin. Momentum tahun ini, dia membeberkan, menjadi wadah untuk kreasi siswa. Semua ektrakurikuler (ekskul) yang ada di sekolah menampilkan kreativitasnya. ”Jadi, setiap perwakilan dari ekskul harus tampil,” jelas dia. Di antaranya, ada seni tari, taekwondo, pantomim, dan modern dance. Dengan adanya wadah tersebut, Didit berharap, bisa memotivasi siswa untuk mengasah kemampuannya dalam ekskul sekolah. Selain itu, kegiatan itu dapat memunculkan dan melatih bakat terpendam siswa. ”Saya berharap, siswa terus memiliki semangat belajar hingga jenjang pendidikan tinggi,” tutupnya. (https://www.radarmalang.id/tari-kecebong-bocah-bovah-ini-menggemaskan/)

 Berita 9

Mau Lulus Sekolah, Diuji Kemampuan Baca Kitab Bagus Supriadi/Radar Jember UJIAN TERBUKA:

Para siswa kelas IX SMP Plus Darussholah uji kemampuan membaca Kitab Kuning oleh wali siswa, kemarin. JEMBER – Ada metode berbeda yang diterapkan SMP Plus Darussholah dalam menguji kemampuan siswanya di bidang ilmu agama. Sebelum lulus sekolah, para siswa kelas IX diuji secara terbuka oleh para wali murid. Yakni membaca Kitab Kuning, kemudian ditanyakan oleh wali murid. Ujian terbuka bagi pelajar itu berlangsung di masjid Darussholah kemarin (9/5). Ratusan wali murid hadir menyaksikan kemampuan putra-putrinya. Bahkan, mereka saling memberikan pertanyaan dan menguji kemampuan para pelajar. Tak hanya itu, para siswa juga fasih berbahasa Arab dan Inggris, dua pembawa acara yang merupakan pelajar setempat menyambut wali murid dengan dua bahasa. Kemudian, sejumlah siswa naik ke atas pentas dan membacakan Kitab Gundul. Para wali murid menyimak. Penguji pertama siswa SMP tersebut adalah ketua Tanfidziyah PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin. Kemudian dilanjutkan dengan para wali murid. Menariknya, jika peserta menjawab dengan benar pertanyaan wali murid, mereka mendapatkan hadiah. Selesai pembacaan Kitab Kuning, para pelajar SMP Plus Darussholah juga diuji kemampuan membaca Alquran. Mereka sudah hafal ayat-ayat juz 30. Kemampuan itu dipresentasikan di depan orang tuanya. “Ini nilai plus dari SMP Darussholah. Pendidikan seperti ini sekarang jarang ditemukan,” kata Husen Romadhon, wali murid dari Annisa Nur Adilia, siswa kelas IX SMP Darussholah. Menurut dia, ujian terbuka kemampuan Kitab Kuning sangat tepat sekali. Sebab, langsung pada penerapan. Ada keseimbangan antara ilmu umum dengan ilmu agama. Para siswa sudah memiliki ilmu dasar. Mereka memiliki pondasi yang kuat sebagai benteng ketika keluar. Untuk itulah, pembentukan karakter melalui metode yang diterapkan di SMP Plus Darussholah bisa menjadi jawaban dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman. “Pendidikan yang tepat di pesantren, anak saya maunya di pesantren,” tutur pria asal Malang tersebut. Sementara itu kepala SMP Plus Darussholah Jember Drs. H. Zainal Fanani MPd menambahkan ujian terbuka itu untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami Kitab Kuning. “Mereka bukan ujian hapalan, bukan rekayasa, tapi ujian langsung dari wali murid,” jelasnya. Dia menilai, siswa yang belajar Kitab Kuning mulai berkurang, bahkan di sekolah umum nyaris tidak ada. Untuk itulah, SMP Plus Darussholah mencoba untuk terus melestarikannya. Apalagi, kitab kuning merupakan karya dari berbagai ulama. Kurikulum di sekolah tersebut memadukan antara kurikulum dari Dispendik, Kemenag dan pesantren. Bahkan, pembelajarannya menggunakan teknologi, satu siswa memiliki satu laptop. “Mereka belajar selama tiga tahun, tetapi kemampuannya sudah seperti belajar 20 tahun,” paparnya. Sehingga, mondok di pesantren tak hanya belajar ilmu agama, tetapi kemampun di bidang teknologi juga dikembangkan. “Metode belajar kitab kuning juga menggunakan teknologi, sehingga siswa lebih mudah memahami,” ucapnya. Begitu juga dengan Alquran, teknologi membuat pembelajaran lebih efektif. Sehingga meskipun masih pelajar SMP, para siswa sudah bisa membaca Kitab Kuning. Tak hanya itu, para pelajar yang mampu meraih prestasi tingkat nasional akan mendapatkan hadiah umroh dari sekolah. AR Hasbi Maulana, siswa kelas IX SMP Plus Darussholah merasa begitu bersemangat belajar Kitab Kuning. Sebab, para gurunya ketika mengajar selalu menyenangkan. Sehingga para pelajar semakin semangat untuk memahami cara membaca Kitab Kuning, belajar ilmu nahwu dan shorrof. Melalui Kitab Kuning, Hasbi ingin memperdalam ilmu agama, utamanya ilmu Alquran. Sebab, untuk bisa memahami kitab suci tersebut, harus bisa membaca Kitab Kuning. “Belajar di sekolah tiga kali semingggu, belajar di kegiatan ekstrakurikuler, terus setiap malam di kegiatan diniyah,” jelasnya ketika ditanyakan jadwal belajar kitab. Sekarang, aku Hasbi, dirinya sudah bisa membaca kitab  Jurumiyahm Taqrib, mukhtasor jiddan, kailani dan lainnya. Kendati demikian, kemampuan itu ingin terus dikembangkan. “Setiap malam kami juga belajar kitab bersama,” akunya. Selain itu, juga menghafal Alquran juz 30, belajar ilmu kaligrafi, bahasa Arab dan lainnya. Bahkan, siswa asal Mayang tersebut sempat meraih juara satu OSN mata pelajaran fisika di Universitas Negeri Malang. Dalam ceramahnya, Gus Aab menegaskan, punya ilmu tidak diamalkan, derajatnya tidak akan diangkat. Namun sebaliknya, beramal tanpa ilmu makan tidak akan diterima. “Amal harus berdasarkan ilmu,” tuturnya. Anak yang saleh, kata dia, mereka yang mampu mengintegrasikan antara ilmu dan amal. Mereka tidak hanya memahami cara wudhu dan salat, tetapi menjadikan pemahaman tersebut sebagai karakter. “Itu tolak ukur keberhasilan pendidikan, karakter itu bisa ditemukan di pesantren,” pungkasnya. (kl/gus/hdi/har/jawapos.com) (http://radarjember.jawapos.com/read/2017/05/10/2606/mau-lulus-sekolah-diuji-kemampuan-baca-kitab/3)

 Berita 10

SMK Nuris Juara Satu Lomba Mechanical Engineering Nuris for Radar Jember BERPRESTASI:

Nur Imam Mafatih, siswa kelas XII Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Nuris saat menerima penghargaan atas prestasi yang diraihnya. JEMBER – Prestasi yang diraih oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nuris Antirogo seperti tak pernah habis. Di setiap lomba yang diikuti, seringkali meraih hasil yang membanggakan. Salah satunya seperti yang dicapai Nur Imam Mafatih, siswa kelas XII Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Nuris Jember. Nur berhasil meraih juara satu Lomba Mechanical Engineering Competition 2016 di Universitas Jember. Lomba yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember tersebut diikuti lebih dari 750 peserta pelajar SMK se-Jawa Timur. Proses meraih juara pun cukup panjang. Panitia melakukan seleksi tahap pertama dan diperoleh 25 peserta terbaik. “Kami masuk dalam tahap itu,” kata Nur. Saat itu Nur sendiri berada di peringkat ke-15. Selanjutnya adalah babak semifinal dan final yang diselenggarakan di Gedung PKM Universitas Jember. Tahapan itu dilakukan melalui tes tulis, servis ringan, tes pengukuran, trouble shooting, hingga wawancara. Proses panjang itu mampu dilakui oleh Imam hingga meraih juara 1, mengalahkan peserta lain se Jawa Timur. “Saya hanya selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap sesi lomba. Ini semua berkat bimbingan dari pembina ekskul dan guru teknik SMK Nuris yang mumpuni dan motivasi dari kepala sekolah,” akunya. Melihat peserta yang cukup banyak tersebut, kata dia, rasanya tidak mudah untuk meraih juara. Sebab, peserta lainnya juga memiliki kemampuan yang luar biasa. Sementara itu, Haryono, kepala SMK Nuris menambahkan, lembaga yang dipimpinnya siap mencetak generasi bangsa yang profesional dan siap bekerja. Sebab, sekolah tersebut sudah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terakreditasi oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengasuh Ponpes Nuris Gus Robith Qosidi mengatakan, kemampuan siswa dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Mulai dari kemampuan science, teknologi, dan lainnya. Hal itu menunjukkan pendidikan pesantren tidak kalah dengan lembaga formal lainnya. Bahkan, Ponpes Nuris sudah menerapkan pembelajaran riset kepada santrinya. Sehingga, mereka bisa bereksplorasi sendiri melakukan penelitian. (kl/gus/har/jawapos.com) (http://radarjember.jawapos.com/read/2017/05/04/2584/smk-nuris-juara-satu-lomba-mechanical-engineering/2)

Rabu, 26 April 2017

Review materi 8

Assalamualaikum wr. Wb Hallo teman-teman hari ini kami memasuki perkuliahan minggu ke 8 dimana dalam minggu ini kami akan melaksanakan UTS, Namun sebelum UTS bu artika menyampaikan materi mengenai penulisan berita yang baik dan benar. Berikut ini pembahasannya. Wartawan sering dituding sebagai perusak bahasa Indonesia, karena kurangnya dalam penulisan seperti, penggunaan ejaan, pemilihan kata, penyusunan kalimat, dan lain sebagainya. Tapi ada juga yang dengan sengaja merusak bahasa, sejak bergulirnya era kebebasan pers, mulai bermunculan beberapa Koran dan tabloid penganut the yellow journalism. Koran-koran atau tabloid-tabloid ini bukan hanya penuh sensasi, tetapi juga menjungkirbalikkan semua rambu-rambu penulisan bahasa jurnalistik. Contoh ejaan Di yang benar dan salah Dimana Surabaya? (salah) Di mana Surabaya? (benar) Contoh ejaan koma yang benar dan salah Mulhad, adalah seorang tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam Pilkades (salah) Mulhad adalah seorang tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam Pilkades. Contoh susunan kalimat yang salah dan benar Sewaktu digeledah petugas menemukan buku-buku terlarang di tasnya. (salah) Sewaktu tersangka digeledah, petugas menemukan buku-buku terlarang di tasnya. (benar) Contoh penggunaan kata yang salah dan benar Kasus perkara korupsi itu akan segera dilimpahkan ke pengadilan (salah) Kasus korupsi itu akan segera dilimpahkan ke pengadilan (benar) Contoh Kaidah tata bahasa yang salah dan benar Batavia memasukkan 6 gol dan kemasukkan 5 gol (salah) karena me-kan dan ke-kan Batavia memasukkan 6 gol dan kemasukan 5 gol. (benar) karena me-kan dank e-an Kalimat rancu Kalimat rancu acapkali digunakan oleh wartawan karena kurangnya kemampuan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dalam jurnalistik. Kalimat rancu seperti kesalahan penggunaan sufiks (akhiran) –kan dan sufiks –i hampir setiap hari dilihat di surat kabar. Demikian review yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca Wassalamualaikum wr.wb

Review materi 7

Assalamualaikum Wr. Wb Hallo guys, pada pertemuan ke 7 ini, kami membahas mengenai berita dan wawancara.Berikut ini pembahasannya. Berita harus segera dimuat dan aktual, maka berita haruslah padat, langsung, singkat, dan menggunakan bahasa yang lugas (tidak berbunga-bunga). Penulisan berita harus disesuaikan dengan kebutuhan pembaca, yang karena kesibukannya tidak memiliki banyak waktu untuk membaca berita berlama-lama. Unsure-unsur berita yang harus dicakup meliputi jawaban atas 6 pertanyaan yang disebut 5W+1H (who, what, where, when, why, dan how). 1. Apa Berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan oleh pelaku maupun korban (kalau ada) dalam suatu kejadian. 2. Siapa Mengandung fakta yang berkaitan dengan setiap orang yang terlibat dalam suatu kejadian. Orang yang terlibat itu harus dapat diidentifikasi selengkap-lengkapnya: nama, usia, alamat, pekerjaan, jabatan, dan atribut-atribut lain yang melekat pada diri orang tersebut. 3. Di mana Menyangkut tempat kejadian. Nama tempat harus diidentifikasi dengan jelas, akan lebih baik apabila karakteristik tempat kejadian tersebut juga diberitakan. 4. Bilamana Berkaitan dengan waktu kejadian atau kemungkinan (perkiraan waktu) yang berkaitan dengan kejadian tersebut. 5. Mengapa Berisi fakta yang mengandung latar belakang atau penyebab terjdinya suatu peristiwa. 6. Bagaimana Memberikan fakta yang berkaitan dengan proses kejadian yang diberitakan: bagaimana terjadinya, bagaimana pelaku melakukan perbuatannya, atau bagaimana korban mengalami nasibnya. Berita tidak sama dengan karya tertulis, lain seperti novel atau cerita pendek. Ia ditulis menggunakan bahasa Indonesia ragam jurnalistik. Menulis lead merupakan pekerjaan tersulit. Lead merupakan bagian terpenting. Paling kuat/menonjol merupakan rangkuman inti sari dari sebuah berita. Bagian tubuh (body) menguraikan lebih lanjut unsure-unsur fakta yang terdapat dalam lead. Unsur mengapa dan bagaimana biasanya yang paling bayak diuraikan. Di bagian ini terdapat bagian yang disebut dengan perluasan bagian utama/lead, biasanya memuat unsure berita yang belum termuat di dalam lead. Ciri berita langsung (straight news) yang paling mudah dikenali adalah pada permulaan berita. Setelah judul di ikuti dengan keterangan tempat dan disusul denga nama penerbit pers yang bersangkutan, misal Tempo Jakarta. Dari susunan urainnya, berita langsung bisa dikenali dari strukturnya yang dikenal dennga istilah piramida terbalik. Di mana bagian yang paling pentinng ditempatkan di bagian yang paling awal dan di susul denga bagian yang kuranng penting. Wawancara atau interview merupakan salah satu cara menggali informasi lewat percakapan antara wartawan dengan seseorang yang menjadi sumber berita. Wartawan tidak bisa mewawancarai sembarang orang. Seseorang yang diwawancarai adalah seseorang atau sejumlah orang yang oleh karena kedudukannya, peranannya, keterlibatannya, kompetensi/keahliannya, dan pengalamannya, dianggap memiliki informasi penting, yang dibutuhkan wartawan sebagai bahan penulisan berita. Persiapan dalam wawancara sebagai berikut. 1. Menyusun pertanyaan, mengenai permasalahan yang akan ditanyakan secara runtut yang mengandung 5W+1H. 2. Memastikan bahwa sumber berita benar-benar meguasai permasalahan yang akan ditanyakan. 3. Melakukan kontak/janjian dengan sumber berita untuk memastikan waktu dan permasalahannya. 4. Apabila diminta, wartawan bisa memberikan daftar pertanyaan terlebih dahulu, agar sumber berita siap dengan bahan yang diperlukan. 5. Persiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk mencatat atau merekam hasil wawancara, misalnya:notes, pena, dan alat perekam. Cara-cara melakukan wawancara 1. Cek terlebih dahulu perjanjian yang sudah dibuat dengan sumber berita. 2. Bersikap sopan dan memperkenalkan diri terlebih dahulu dengan menyebutkan identitas nama dan asal media massa . 3. Ajukan pertanyaan secara ringkas, jelas, dan to the point. Apabila sumber berita terkesan berusaha menutupi informasi, lakukan pertanyaan yang tidak langsung. Jangan memberondong sumber berita dengan pertanyaan. Dengarkan apa jawaban sumber berita atas pertanyaan sebelumnya. 4. Membuat suasana santai. Jangan mengeluarkan notes, alat perekan, atau mengambil foto tanpa terlebih dahulu eminta izin. 5. Tidak mencatat selama melakukan wawancara. Namun, berusaha mengingat isi pembicaraan, dn setelah selesai wawancara, baru menuliskan catatannya. 6. Berusaha menjaga agar masalah tidak keluar dan melebar ke pembicaraan yang tidak relevan. 7. Tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan bodoh, misalnya: pertanyaan yang retoris atau pertanyaan yang tidak peka kepada perasaan sumber berita. 8. Apabila akan mengalihkan percakapan ke permasalahan yang berbeda, mintalah izin terlebih dahulu kepada sumber berita. 9. Menjaga/melindungi kerahasiaan identitas sumber berita yang ideal adalah apabila sumber berita mau sebutkan identitasnya dengan jelas. Namun, apabila ia berkeberatan, maka wartawan harus menjaga kerahasiaan identitasnya. Macam-macam wawancara, yaitu sebagai berikut. 1. Factual news interview Wawancara dengan sumber berita yang memiliki otoritas atau engetahui dengan persis suatu peritiwa atau permasalahan yang hendak diberitakan. 2. Casual interview (doorstop) Wawancara yang tidak diatur atau direncanakan lebih dahulu. Dilakukan secara mendadak pada saat wartawan bertemu dengan sumber berita. 3. Group interview Wawancara yang dilakukan oleh sejumlah wartawan dari berbagai medi massa dengan seorang sumber berita. Hal ini terjadi terutama pada acara konferensi pers atau jumpa pers. 4. Personality interview Wawancara yang memiliki tujuan khusus, yaitu untuk meggali penjelasan lebih jauh mengenai pribadi seseorang. Biasanya berkaitan dengan penulisan profil seseorang. Selain itu Sumber berita melalui liputan. Liputan dilakukan denngan cara melakukan observasi dan wawancara secara langsung pada peristiwa yang akan dilaporkan. Hal ini bisa dilakukan untuk berita-berita sudah diduga atau terjadwal. Di dalam melakukan liputan, wartawan harus bisa mengumpulkan informasi yang lengkap, meliputi 5W+1H. untuk berita-berita yang tak terduga, yang biasanya sudah terjadi tanpa kehadiran wartawan di tempat peristiwa, maka wartawan melakukan liputan dengan menggali informasi melalui wawancara. Demikian review yang dapat sampaikan, semoga bermanfaat dan terima Kasih sudah membaca. Wassalamu'aikum Wr. WB

Sabtu, 08 April 2017

Review materi ke 6

Assalamualaikum Hallo guys, pada pertemuan kali ini, kita membahas tentang Wawancara dan Straight News. Berikut pembahasannya : Berita merupakan informasi mengenai suatu peristiwa yang bersifat aktual, padat, langsung, dan berbahasa lugas (tidak bertele-tele) sehingga pembaca tidak membutuhkan waktu banyak untuk membacanya serta ditulis menggunakan bahasa Indonesia ragam Jurnalistik. Berita juga harus memnuhi unsur 5W+1H (what, where, who, when,why+how): 1. Apa , berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan oleh pelaku atau korban (kalau ada) dalam suatu kejadian. 2. Siapa, mengandung fakta yang berkaitan dengan setiap orang yang terlibat dalam suatu kejadian. Orang yang terlibat itu harus dapat diidentifikasi selengkap-lengkapnya. 3. Dimana, menyangkut tempat kejadian. Nama tempat harus bisa diidentifikasi dengan jelas. Ada baiknya apabila karakteristik tempat itu juga diberitakan. 4. Bilamana, bekaitan dengan waktu kejadian atau kemungkinan (perkiraan waktu) yang berkaitan dengan kejadian tesebut 5. Mengapa, berisi fakta yang mengandung latar belakang atau penyebab terjadinya suatu kejadian. 6. Bagaimana, memberikan fakta yang berkaitan dengan proses kejadian yang diberitakan. Berita memiliki 4 bagian yaitu title, lead, body dan leg. Title berisi judul berita, lead berisi hal paling penting yang harus disampaikan kepada pembaca. Lead berisi hal penting mengenai peitiwa itu, dan Leg berisi berita tidak penting atau bagian yang boleh disampaikan atau tidak kepada pembaca. Menulis "lead" merupakan pekerjaan tersulit. Lead merupakan pekerjaan terpenting, paling kuat atau menonjol, merupakan rangkuman inti Sari dari sebuah peristiwa. Kadang lead memuat keseluruhan unsur 5W+1H. Dalam kasus dimana lead tidak memuat seluruh unsur 5W+1H. Maka beberapa unsur yang paling menonjol dalam peristiwa itu yang dimuat disana. Selanjutnya bagian "body" yaitu menguraikan lebih lanjut bagian yang belum ada pada "lead". Selanjutnya, untuk mendapatkan sebuah berita, dapat dilakukan dengan cara wawancara, obsevasi, dan studi literatur. Untuk kali ini kita akan membahas tentang wawancara. Wawancara adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi melalui percakapan antara wartawan dengan narasumber. Narasumber sendiri tidak sembarang. Kedudukan, peranan, keahlian narasumber harus dapat membantu pencarian informasi. Berikut adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara : 1. Menyusun pertanyaan. 2. Memastikan narasumber tepat (daham dan sesuai dengan permasalahan) 3. Melakukan kontak atau janjian. 4. Apabila diminta, wartawan bisa memberikan daftar pertanyaaan terlebih dahulu agar narasumber bisa bersiap-siap. 5. Menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk mencatat dan merekam hasil wawancara seperti note, pena dan alat perekam. Selain itu, saat melakukan wawancara, wartawan harus memperhatikan hal-hal berikut : 1. Cek perjanjian yang telah dibuat. 2. Bersikap sopan santun dan memperkenalkan diri terlebih dahulu. 3. Mengajukan pernyataan ringkas, jelas dan to the point. 4. Jika narasumber terkesan tertutup, maka ajukan pertanyaaan tidak langsung. 5. Jangan memberondong narasumber dengan pertanyaan. 6. Membuat suasana santai. 7. Tidak mencatat selama wawancara berlangsung. 8. Berusaha menjaga agar masalah tidak keluar dari topik pembahasan. 9. Tidak mengajukan pertanyaan "bodoh". 10. Meminta izin jika ingin mengalihkan topik pembicaraan. 11. Menjaga atau melindungi kerahasiaan identitas narasumber. 12. Menghormati permintaan untuk off the record. 13. Mengucapkan terimakasih saat selesai melakukan wawancara. Jenis-jenis wawancara : 1. Factual News Interview Wawancara dengan sumber berita yang memiliki otoritas atau mengetahui dengan persis suatu peristiwa yabg diberitakan. 2. Casual interviewing (Doorstop) Wwawancara yang tidak direncanakan terlebih dahulu atau mendadak saat bertemu Sumber berita. 3. Group interview Wawancara dilakukan oleh sejumlah wartawan dari berbagai media massa dengan satu Sumber berita. Biasa dilakukan saat konferensi pers atau jumpa pers. 4. Personality Interview Wawancara dilakukan dengan tujuan khusus, untuk menggali penjelasan lebih jauh dari seseorang. Straight news atau berita keras Biasanya pada permulaan berita setelah judul, diikuti keterangan tempat, disusul dengan bama penerbit pers, dalam susunannya straight news memiliki susunan yang dinamai "piramida terbalik". Dalam menulis berita usahakan singkat dan sederhanadan menghindari kalimat rumit, sebagai berikut : 1. Menaati aturan EYD. 2. Menaati kaidah bahas indonesia yang berlaku. 3. Tidak meninggalkan prefiks me- dan ber- kecuali judul berita. 4. Menggunakan kalimat yang pendek dan lengkap. 5. Menggunakan kalimat logis yang berisi satu gagasan saja. 6. Satu paragraf berisi 2 sampai 3 kalimat. Dan menjaga kepaduan kalimat. 7. Menggunakan kalimat bentuk aktif, dan menggunakan kalimat pasif jika perlu. 8. Tidak menggunakan kalimat klise. 9. Membatasi kata-kata mubadzir. 10. Tidak mencampur adukkan kalimat aktif dan pasif 11. Tidak menggunakan kata ilmiah yang terlalu teknis, dan menjelaskan jika perlu. 12. Membatasi penggunaan singakatan atau akronim. 13. Mendahulukan kata yang pendek daripada yang panjang. 14. Menggunakan sudut pandang orang yang ketiga. 15. Kutipan diletakkan pada akhir paragraf atau paragraf baru. 16. Tidak memasukkan pendapat sendiri. 17. Menjelaskan secara spesifik hasil berita. 18. Bahasa harus dipahami oleh pembaca. Selesai, itu saja yang dapat saya sampaikan. Terimakasih atas perhatiannya dan semoga bermanfaat . Wassalamualaikum.

Sabtu, 01 April 2017

Review pertemuan ke-5

Assalamualaikum wr.wb

Hallo guys,  pada pertemuan minggu ini kegiatan yang kami lakukan adalah mengelompokkan berita sesuai jenisnya. Tentunya pasti ada pertanyaan terkait Apa sih Berita itu? Apa saja syarat yang harus dipenuhi agar informasi menjadi suatu berita?  dan jenis-jenis berita itu apa saja? Oleh karena itu sebelum mengelompokkan berita kami akan membahas terlebih dahulu tentang sembilan prinsip jurnalisme dan Berita.

A. Prinsip jurnalisme
Prinsip-prinsip jurnalisme meliputi :
1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran,orientasi jurnalisme adalah mengutamakan kebenaran umum.
2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada masyarakat,jurnalisme itu bekerja untuk mencari informasi untuk masyarakat umum bukan untuk dirinya sendiri.
3. Inti jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan verifikasi yaitu selalu memverifikasi data yang rlah diperoleh.
4. Para wartawan harus memiliki kebebasan dari Sumber yang mereka liput,disini wartawan harus mempunyai pemikiran yang bebas terhadap Sumber yang mereka input,atau bersifat netral.
5. Wartawan harus mengemban tugas sebagai pemantau yang bebas terhadap kekuasaan.
6. Jurnalisme harus menyediakan forum untuk ktitik dan komentar publik.
7. Jurnalisme harus membuat yang penting menjadi menarik dan relevan,berita yang disajikan bukan hanya yang diinginkan tetapi juga yang dibutuhkan publik.
8. Wartawan harus menjaga agar berita proporsional dan komprehensif, berita yang disajikan harus lengkap dan disajikan secara menyeluruh.
9. Wartawan itu memiliki kewajiban utama terhadap suara hatinya.

B. Berita
Pengertian
Menurut charley berita sebagai laporan yang hangat,  padat,  dan cermat mengenai suatu kejadian,  bukan kejadiannya itu sendiri.
Menurut Assegaf berita adalah laporan tentang fakta atau ide terkini yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan.
Dari definisi diatas dinyatakan bahwa tidak semua peristiwa itu adalah berita. Suatu peristiwa akan menjadi berita jika mempunyai news value (layak diberitakan).
Unsur-unsur news value :
1. Significant (penting) : berpengaruh bagi banyak orang.
2. Megnitude (besar) : kejadian bersifat kolosial, semakin besar semakin layak.
3. Timeliness (waktu)  : aktual,  hangat, terkini atau baru terjadi.
4. Proximity (dekat) : dekat dengan pembaca
5. Prominence (tenar)  : menyangkut hal atau orang terkenal.
6. Human Interest (manusiawi) : menyentuh perasaan pembaca.
Namun,  tidak semua peristiwa yang memiliki news value untuk dicetak layak dicetak (fit to print seperti peristiwa-peristiwa yang dinilai bisa mendatangkan keresahan atau persoalan dalam masyarakat.
Macam-macam berita
a. Berdasarkan sifat kejadian :
Ada dua macam yaitu :
1. Berita yang diduga yaitu peristiwa yang sudah dijadwalkan. Seperti peringatan hari-hari besar
2 Berita yang tidak terduga,  dimana suatu peristiwa terjadi secara insidental dan wartawan memperoleh petunjuk dari berbagai Sumber di masyarakat.
b. Berdasarkan soal atau topik yang dicakup :
Biasanya berita di dalam penerbitannya dikelompokkan ke dalam berbagai rubrik di halaman tertentu. Yaitu : Politik , Ekonomi,  Sosial,  Budaya,  Olahraga,  Pendidikan, Hiburan, Bisnis, kriminal, dan sebagainya.
c. Berdasarkan jarak kejadian dan publikasi
Berita ini dibagi menjadi 3 yaitu : Berita Internasional (tingkat negri), berita Nasional (tingkat provinsi), berita Lokal (tingkat kabupaten atau kota)
d. Berdasarkan isi berita
1. Straight news (berita langsung) atau Hard news (berita keras)
2. Soft news (berita lunak atau ringan)
3. Feature (karangan khas)
4. Comperhensive indepth news (berita mendalam)
5. Investigative news (investigasi berita)
Sumber Berita
Suatu berita dapat diperoleh melalui sumber-sumber berikut ini :
1. Kantor berita : menyediakan berita jadi. Biasanya melalui sumber ini karena terbatas jangkauan atau tempat kejadian yang jauh.
2. Konferensi pres dan press release : dikirim lewat email.
3. Liputan langsung.
4. Dokumen dari arsip.

Setelah mengetahui prinsip-prinsip dan berita kami akan mengelompokkan berita sesuai jenisnya dan membandingkan berita di satu surat kabar dengan surat kabar lain. Dalam kegiatan ini kami menggunakan lima surat kabar,  yaitu kompas, Jawa pos,  memorandum,  Surya,  dan tempo. Untuk hasilnya bisa dilihat di power point kiriman saya selanjutnya.

Demikian review dari saya,  semoga bermanfaat.
Terima Kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Minggu, 19 Maret 2017

Perbedaan informasi dan berita, pers dan media sosial

Perbedaan informasi dan berita serta perbedaan pers dan media sosial

1. Perbedaan informasi dan berita
Informasi
Potongan pesan atau kumpulan pesan awal yang disampaikan seseorang dan diterima oleh orang lain yang belum tentu kebenarannya.
Berita
Kumpulan informasi media yang telah dicek kebenarannya dan diverifikasi sebelum disampaikan kepada publik atau masyarakat luas.
2. Perbedaan pers dan media sosial
Pers merupakan lembaga sosial atau wahana komunikasi massa sedangkan media massa lebih kepada alat atau sarana yg digunakan untuk komunikasi.

Berikut ini tabel perbedaan pers dan media sosial :

Hasil atau output
Pers : Berita
Medsos : Informasi

Cara produksi
Pers : Kompetensi wartawan
Medsos : Komunikasi kepada siapa saja

Ketua
Pers : Tim redaksi,  dan standarisasi
Medsos : Individu

Penanggung jawab
Pers : Pertanggung jawaban ibarat "air terjun", ada tahapan-tahapannya
Medsos : Tidak ada

Batasan
Pers : Kode etik jurnalistik
Medsos : Tidak ada

Pengelola
Pers : Badan hukum
Medsos : Bebas,  memanfatkan teknologi

Identitas
Pers : Penanggung jawab dan alamat
Medsos : Bisa dipalsukan

Cara penyampaian
Pers : Media cetak,  online,  TV, radio
Media sosial : blog, fb, twitter, dsb.

Sumber
Pers : Sumber resmi
Medsos : Bisa resmi,  tapi juga bisa tidak jelas sumbernya

Demikian dari saya,  semoga bermanfaat.

Review materi ke-4

Review materi ke-4

Hallo guys,  nggak kerasa nih mata kuliah jurnalistik sudah pertemuan ke empat, berarti sudah berjalan satu bulan kuliah semester dua. Pada pertemuan ke empat kini kami membahas tentang apa sih jurnalisme itu? Dan apa saja yang ada didalamnya?.

Berikut ini sedikit review dari saya tentang jurnalisme dan hal-hal yang ada didalamnya.
Jurnalistik atau jurnalisme merupakan suatu catatan tentang kejadian sehari-hari.  Dalam jurnalisme ada yang namanya pers, tentu kita sering mendengar kata pers. Pers adalah media, baik media cetak maupun media massa. Pers lahir dari naluri alamiah manusia untuk mengetahui apa yang tejadi disekitarnya.  Pers berfungsi untuk mengantarkan informasi kepada khalayak umum yang dilakukan secara sistematis,  terorganisir,  seiring berkembangnya teknologi.
 Selain itu pers mempunyai fungsi lain yaitu : to inform untuk menginformasikan secepatnya,  to educate untuk mendidik,  to influence untuk mempengaruhi dan kontrol sosial,  to entertaint untuk menghibur,  to immediate untuk mediasi atau menghubungkan.

Kegiatan jurnalisme nampaknya sederhana yaitu "hanya" mengumpulkan,  menulis,  dan menyiarkan informasi namun sebenarnya kegiatan jurnalistik sangat komplek dan rumit,  sebab ada tarik menarik dalam berbagai kepentingan, kekuatan politik,  dan keamanan dari kepentingan ekonomi atau bisnis. Tulisan dimedia biasanya berisi tiga kategori : Fakta,  meliputi : berita dan feature (karangan khas). Dan Opini,  meliputi : tajuk rencana, artikel,  pojok, karikatur, dan surat pembaca. Serta Iklan atau advetorial.
Kegiatan jurnalistik bertujuan menghasilkan tulisan berisi fakta,  bukan pendapat atau imajinasi wartawan. Kegiatan jurnalistik pada dasarnya adalah kegiatan untuk memindahkan realitas empirik kedalam realitas media-media. Realitas media bukanlah realitas empirik,  karenanya harus memenuhi standar obyektivitas. Ada 2 macam obyektivitas yaitu : Faktualitas yaitu kebenaran dengan relevansi (fakta yang ditampilkan harus relevansi), importialitas keseimbangan dan netralitas.

Selain itu kami juga membahas tentang perbedaan informasi dan berita serta perbedaan pers dan media sosial.
Informasi dan berita
Informasi adalah potongan pesan atau kumpulan pesan awal yang yang disampaikan seseorang dan diterima oleh orang lain. Sedangkan Berita adalah kumpulan informasi media yang telah dicek kebenarannya dan diverifikasi sebelum disampaikan kepada publik atau masyarakat luas. Perbedaannya terletak pada kebenaran atau aktualisasinya, jika informasi belum tentu kebenarannya, maka berita sudah pasti kebenarannya dan aktual.

Pers dan Media sosial
Perbedaan pers dan media sosial sangat jelas jika pers menghasilkan berita maka media sosial hanya menghasilkan informasi. Pers cara produksinya bedasarkan kompetensi wartawan,  sedangkan media sosial melalui komunikasi siapa saja. Pers ada ketuanya yaitu tim redaksi dan standarisasi sedangkan media sosial individu. Pers mempunyai kode etik jurnalistik sedangkan medsos tidak ada. Pers sendiri mempunyai beberapa jenis yaitu pers berkualitas,  pers populer,  pers kuning,  pers komunitas, pers lokal,  pes nasional,  dan pers internasional.

Demikian review dari saya,  semoga bermanfaat.

Selasa, 14 Maret 2017

Review pertemuan 3

Assalamu'alaikum wr .wb

Hallo guys,  Kali ini saya akan mereview materi pertemuan ke 2 mata kuliah jurnalistik mengenai sejarah dan perkembangan pers dunia yang dibagi menjadi lima abad yaitu :

1. Abad sebelum adanya mesin cetak gutenberg
Pada abad ini manusia dalam menyampaikan berita masih menggunakan kertas yang terbuat dari kulit kerbau,  sapi dan sebagainya yang dikenal engan vellum.  Namun cara membuat kertas vellum tersebut prosesnya panjang dan harganya mahal sehingga hanya orang-orang tertentu yang dapat menggunakannya. Setelah itu muncul ide pembuatan kertas dari serat tanaman mulberry . Masalah yang dihadapi dalam pembuatan kertas secara manual ialah produktifitasnya yang sangat rendah dan memakan waktu yang lama. Pada abad pertengahan, semua buku dicopy dengan tangan, kebanyakan dilakukan di atas perkamen dan dilakukan oleh pemuka agama yang mempunyai kemampuan baca tulis di atas rakyat biasa.

2. Abad ke-15
Pada abad ini ditemukannya mesin gutenberg pada tahun 1443 yang beroperasi pada tahun 1450 oleh Johannes Gutenberg dari Jerman.  Gutenberg pertama kalinya membuat acuan huruf logam dengan menggunakan timah hitam untuk membuat tulisan aksara latin.  Pada mulanya Gutenberg terpaksa membuat hampir 300 bentuk huruf yang mirip dengan tulisan tangan tegak bersambung. Setelah itu gutenberg menciptakan mesin cetak yang bergerak mencetak. Mesin cetak itu membawa perubahan yang amat besar di bidang komunikasi. Untuk pertama kalinya, buku dapat diproduksi dalam jumlah yang cukup besar. Dengan adanya mesin cetak ini juga menerbitkan koran-koran di Eropa karena produksinya yang mudah.  Perkembangan tersebut terus berkembang hingga memunculkan koran di berbagai negara lain.

3. Abad ke-18
Pada abad ini jurnalisme atau pers lebih menuju kepada bisnis dan alat politik dari pada sebuah profesi. Adapula keterampilan desain atau perwajahan mulai berkembang dengan kian majunya media percetakan (majalah dan surat kabar). Pada tahun 1690 terbit surat kabar dalam bentuk yang modern. Sejak abad ini pula jurnalisme bukan hanya menyiarkan berita (to inform)  tapi juga mempengaruhi pemerintah dan masyarakat (to influence). Jika pada abad sebelumnya pers hanya menyampaikan tita atau berita kerajaan saja pada abad ini jurnalisme lebih dari itu karena sudah bersifat komersial.

4. Abad ke-20
Pada abad ini munculnya pesaing media cetak yaitu media massa.  Pada tahun 1920 berkembangnya radio namun media cetak tidak kehilangan pembacanya karena berita yang disampaikan melalui radio hanya singkat tidak seperti di media cetak yang rinci. Setelah itu munculnya televisi yang dianggap juga sebagai pesaing media cetak.  Setelah itu munculnya komputer dan mengalami perkembangan yang dulu masih menggunakan alat ketik manual hingga munculnya komputer dan laptop seperti saat ini. Munculnya media media ini menandakan teknologi yang semakin berkembang. Pada abad ini pers lebih digunakan sebagai media untuk mencurahkan isi hati bangsa yang sedang terjajah. Pada abad ini juga mulainya muncul wifi,  modem,  internet,  dan sebagainya.  Pada abad ini juga munculnya jurnalistik multimedia.

5. Abad setelah 20
Pada abad ini media dan internet semakin berkembang. Munculnya situs-situs pribadi yang juga memuat laporan jurnalistik pemiliknya seperti web dan blog.
Karakteristik media di massa internet :
1. Audience
2. Imediacy
3. Interactivity
4. Multimedia capability
5. Non Linearity
Respon pemerintah pada masa ini pemerintah membuat undang undang mengenai pers yang berisi 10 bab dan 21 pasal yaitu UU nomer 40 tahun 1999. UU tesebut berisi ketentuan,  aturan,  asas,  fungsi, hak dan kewajiban perusahaan pers. Hak-hak dan Dewan pers. Dewan pers itu lembaga yang mengatur dan bertanggung jawab atas kegiatan jurnalistik di indonesia dalam UUD pers juga di sebutkan bahwa objek dan subjek jurnalistik di indonesia memiliki 3 keistimewaan hak yaitu hak tolak,hak jawab,dan koreksi dalam kode etik jurnalis.

Demikian review materi dari saya, terimakasih atas perhatiannya dan semoga bermanfaat .
Wassalamualaikum wr.wb

Review pertemuan 2

Assalamu'alaikum wr. Wb

Halo guys, Kali ini saya akan mereview pertama mata kuliah jurnalistik tentang Wawancara berkelompok mengenai masalah-masalah ata kegiatan yang berlangsung i UIN Sunan Ampel Surabaya khususnya di prodi PGMI. Pada pertemuan pertama ini kami melakukan wawancara yang dibagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok bebas menentukan tema atau topik dari wawancara yang akan dilakukan. Berikut ini kesimpulan dan hasil wawancara dari setiap kelompok.

Kelompok 1
Tema yang dipilih adalah kebersihan gedung E1, FTK UINSA Surabaya dengan narasumber cleaning service gedung E1. Menurut kelompok 1 topik ini dipilih untuk mengetahui sebagaimana bersihnya kebersihan di Gedung E1, selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui curahan hati atau pesan yang disampaikan olehcleaning service kepada mahasiswa yang bandel terhadap kebersihan. Menurut pegawai cleaning service masih banyak mahasiswa yang kurang peduli terhadap kebersihan sekitarnya padahal dia ikut menggunakan gedung E1. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa dan cleaning service dapat bekerjasama untuk menjaga kebersihan gedung E1.

Kelompok 2
Tema yang dipilih adalah adanya matkul baru yaitu kepramukaan diJurusan PGMI dengan narasumber mahasiswa PGMI dan pegawai perpustakaan PGMI. Topik atau tema ini dipilih karena dianggap mahasiswa semester 2 masih banyak yang bertanya mengapa pramuka dijadikan sebagai mata kuliah? Karena saat ini pramuka disekolah dasar atau MI diwajibkan. Oleh karena itu calon guru MI atau SD diharapkan mempunyai bekal tentang kepramukaan yang dapat bermanfaat jika menjadi pembina pramuka sehingga sekolah tidak perlu mendatangkan pembina dari luar.

Kelompok 3
Tema yang dipilih oleh kelompok ini adalah kegiatan mahasiswa pada waktu liburan dengan narasumber mahasiswa PGMI. Ternyata tidak sedikit mahasiswa yang mengisi waktu luangnya untuk berorganisasi baik organisasi intra, ekstra dan UKM terutama anak perantauan. Melalui kegiatan organisasi ini mahasiswa mendapatkan ilmu dan juga pengetahuan. Tapi ada juga yang menghabiskan libur semesternya dengan bekerja, ada juga yang hanya di rumah membantu orang tua.

Kelompok 4
Tema yang dipilih oleh kelompok ini adalah organisasi yang ada di PGMI yaitu HMP PGMI. Dengan narasumber salah satu anggota HMP PGMI. HMP merupakan suatu organisasi yang menampung bakat dan minat mahasiswa PGMI. Menurut narasumber organisasi itu penting, didalam organisasi kita tidak hanya mendapatkan ilmu tetapi juga mendapatkan pengalaman yang kelak dapat digunakan ketika terjun di lapangan masyarakat. Selain itu jika kita aktif di dalam HMP PGMI bakat dan minat kita dapat tersalurkan melalui program-program yang dilaksanakan oleh HMP PGMI.
Kelompok 5
Tema yang dipilih oleh kelompok ini adalah pembangunan gedung FEBI yang menuai protes dari mahasiswa. Dengan narasumber mahasiswa dari FEBI itu sendiri. Yang menjadi masalah adalah kegunaan gedung FEBI baru yang beberapa ruangannya digunakan sebagai ruang aktivitas mahasiswa. Meskipun hal tersebut belum resmi di sahkan namun menuai protes dari beberapa mahasiswa. Sebagian mahasiswa mengatakan setuju karena dengan disediakannya ruang, aktivitas mahasiswa lebih terkordinir tidak perlu lagi mencari tempat untuk rapat dan membuka stan bagi aktivitasnya. Namun beberapa mahasiswa tidak setuju lantaran ada sebagian kelas yg tidak layak atau perlu dibenahi tetapi tetap saja digunakan, bahkan ada juga yg tidak mendapatkan kelas.

Oke guys, itu tadi review materi yang dapat saya sampaikan terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca dan semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum wr. Wb

Senin, 20 Februari 2017

Adanya matkul kepramukaan pada prodi PGMI + review 1

Senin 20 februari 2017

Hari ini adalah hari pertama masuk kuliah semester 2 dengan mata kuliah pertama jurnalistik.  Jurnalistik ini akan memberikan banyak pengalaman baru tentunya bagi saya yanh belum mengetahui seluk beluk jurnalistik. Dosen mata kuliah saya bernama ibu Atika Farmita. Di Hari pertama ini bu Atika menjelaskan tentang apa itu jurnalistik dan dasar-dasarnya. Setelah itu kami diberi tugas untuk membuat suatu ulasan mengenai apa yang ada di PGMI UINSA ini melalui metode wawancara.  Kelompok kami terdiri dari Zulfa sebagai tim redaksi,  Maziyatus sebagai koordinator,  dan Saya,  Anis,  Indri, Tika sebagai wartawan.
Topik yang kami pilih yaitu adanya mata kuliah kepramukaan dalam pembelajaran PGMI sesuai dengan kurikulum KkNI yang ditetapkan pemerintah. Topik ini dipilih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman mengenai manfaat kepramukaan bagi calon guru dan mengapa baru dijadikan sebagai mata kuliah.  Oleh karena itu kami melakukan wawancara ke berbagai narasumber.
 Berikut hasil wawancara kami,
"Didapat informasi dari beberapa mahasiswa dan dosen bahwa mata kuliah kepramukaan dalam prodi PGMI sangatlah penting dan bermanfaat.  Selain mahasiswa wajib mengikuti mata kuliah Kepramukaan untuk mendapatkan sertifikat sebagai salah satu syarat skipsi,  Mata kuliah kepramukaan juga melatih mental dan fisik guru dapat terjun langsung mengajar pramuka pada sekolah SD/MI tanpa mendatangkan guru pramuka dari luar sekolah" menurut analisis kelompok kami..

Hanya itu yang dapat saya sampaikan,  Terima Kasih sudah menyempatkan untuk membaca, semoga bermanfaat
Sampai jumpa dikiriman selanjutnya..
Wassalamu'alaikum

Perkenalan

Assalamu'alaikum
Perkenalkan..
Nama saya Anik Septiana, Mahasiswi semester 2 di Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) , Saya bertempat tinggal di Waru Sidoarjo. Oh iyaa saya mahasiswa penerima Bidikmisi UINSA barangkali teman-teman ada yang berminat dan mau tanya-tanya mengenai beasiswa bidikmisi UINSA Silahkan bertanya..
Salam Kenal, Yoroshiku Onegaishimasu :-)