Selasa, 14 Maret 2017

Review pertemuan 3

Assalamu'alaikum wr .wb

Hallo guys,  Kali ini saya akan mereview materi pertemuan ke 2 mata kuliah jurnalistik mengenai sejarah dan perkembangan pers dunia yang dibagi menjadi lima abad yaitu :

1. Abad sebelum adanya mesin cetak gutenberg
Pada abad ini manusia dalam menyampaikan berita masih menggunakan kertas yang terbuat dari kulit kerbau,  sapi dan sebagainya yang dikenal engan vellum.  Namun cara membuat kertas vellum tersebut prosesnya panjang dan harganya mahal sehingga hanya orang-orang tertentu yang dapat menggunakannya. Setelah itu muncul ide pembuatan kertas dari serat tanaman mulberry . Masalah yang dihadapi dalam pembuatan kertas secara manual ialah produktifitasnya yang sangat rendah dan memakan waktu yang lama. Pada abad pertengahan, semua buku dicopy dengan tangan, kebanyakan dilakukan di atas perkamen dan dilakukan oleh pemuka agama yang mempunyai kemampuan baca tulis di atas rakyat biasa.

2. Abad ke-15
Pada abad ini ditemukannya mesin gutenberg pada tahun 1443 yang beroperasi pada tahun 1450 oleh Johannes Gutenberg dari Jerman.  Gutenberg pertama kalinya membuat acuan huruf logam dengan menggunakan timah hitam untuk membuat tulisan aksara latin.  Pada mulanya Gutenberg terpaksa membuat hampir 300 bentuk huruf yang mirip dengan tulisan tangan tegak bersambung. Setelah itu gutenberg menciptakan mesin cetak yang bergerak mencetak. Mesin cetak itu membawa perubahan yang amat besar di bidang komunikasi. Untuk pertama kalinya, buku dapat diproduksi dalam jumlah yang cukup besar. Dengan adanya mesin cetak ini juga menerbitkan koran-koran di Eropa karena produksinya yang mudah.  Perkembangan tersebut terus berkembang hingga memunculkan koran di berbagai negara lain.

3. Abad ke-18
Pada abad ini jurnalisme atau pers lebih menuju kepada bisnis dan alat politik dari pada sebuah profesi. Adapula keterampilan desain atau perwajahan mulai berkembang dengan kian majunya media percetakan (majalah dan surat kabar). Pada tahun 1690 terbit surat kabar dalam bentuk yang modern. Sejak abad ini pula jurnalisme bukan hanya menyiarkan berita (to inform)  tapi juga mempengaruhi pemerintah dan masyarakat (to influence). Jika pada abad sebelumnya pers hanya menyampaikan tita atau berita kerajaan saja pada abad ini jurnalisme lebih dari itu karena sudah bersifat komersial.

4. Abad ke-20
Pada abad ini munculnya pesaing media cetak yaitu media massa.  Pada tahun 1920 berkembangnya radio namun media cetak tidak kehilangan pembacanya karena berita yang disampaikan melalui radio hanya singkat tidak seperti di media cetak yang rinci. Setelah itu munculnya televisi yang dianggap juga sebagai pesaing media cetak.  Setelah itu munculnya komputer dan mengalami perkembangan yang dulu masih menggunakan alat ketik manual hingga munculnya komputer dan laptop seperti saat ini. Munculnya media media ini menandakan teknologi yang semakin berkembang. Pada abad ini pers lebih digunakan sebagai media untuk mencurahkan isi hati bangsa yang sedang terjajah. Pada abad ini juga mulainya muncul wifi,  modem,  internet,  dan sebagainya.  Pada abad ini juga munculnya jurnalistik multimedia.

5. Abad setelah 20
Pada abad ini media dan internet semakin berkembang. Munculnya situs-situs pribadi yang juga memuat laporan jurnalistik pemiliknya seperti web dan blog.
Karakteristik media di massa internet :
1. Audience
2. Imediacy
3. Interactivity
4. Multimedia capability
5. Non Linearity
Respon pemerintah pada masa ini pemerintah membuat undang undang mengenai pers yang berisi 10 bab dan 21 pasal yaitu UU nomer 40 tahun 1999. UU tesebut berisi ketentuan,  aturan,  asas,  fungsi, hak dan kewajiban perusahaan pers. Hak-hak dan Dewan pers. Dewan pers itu lembaga yang mengatur dan bertanggung jawab atas kegiatan jurnalistik di indonesia dalam UUD pers juga di sebutkan bahwa objek dan subjek jurnalistik di indonesia memiliki 3 keistimewaan hak yaitu hak tolak,hak jawab,dan koreksi dalam kode etik jurnalis.

Demikian review materi dari saya, terimakasih atas perhatiannya dan semoga bermanfaat .
Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar